Banten Institute for Social Transformation - Divisi Ekonomi
BaIST (Banten Institute for Social Transformation)
Profile
Nama : M.Ibnu Zakaria
Jabatan : Ketua Divisi Ekonomi
Pendamping : Hasbuwnallah Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Banten Sebagai Kawasan Strategis Sosial Ekonomi
Secara geografis Banten merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan ibu kota negara. Secara otomatis funsi Banten sebagai penyangga ibukota negara berimplikasi pada akselerasi pertumbuhan sosial, budaya, ekonomi dan politik. Dalam hitungan detik, dinamika sosial meniscayakan perubahan yang secara terus menerus memberikan harapan sekaligus tantangan bagi laju perkembangan tatanan sistem kemasyarakatan. Keberadaan pelabuhan dan badar udara internasional turut mempengaruhi dinamika budaya dan mobilitas sosial untuk mewujudkan berbagai harapan dan cita-cita kemajuan. Pertumbuhan zona industri melejit tak terbendung, yang secara kasat mata dapat memberikan peluang kerja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kenyataan yang didapat tidak selalu sesuai harapan. Karena ternyata angka pengangguran meningkat setiap tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa telah terjadi kesenjangan antara pertumbuhan industri dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya yang disebabkan oleh minimnya kesempatan kerja karena faktor daya tawar terhadap dunia industri yang masih lemah.
Sumber daya alam yang melimpah di daratan dan di lautan menjadi kekayaan tersaendiri bagi Banten. Potensi tambang, hutan, pertanian dan perkebunan, peternakan, hasil laut dan beragam objek wisata yang dapat menjadi sumber penghasilan. Pengelolaan yang terencana dan terarah tentunya merupakan kunci bagi terwujudnya peningkatan ekonomi dengan memberdayakan berbagai sumber kekayaan alam tersebut.
Luasnya lahan pertanian jika dikelola secara optimal dapat mengurangi ketergantungan kebutuhan pangan dan selebihnya untuk dijual guna memenuhi kebutuhan yang lain. Namun kini nasib petani tetap miskin. Petani kadang-kadang sudah lebih dulu membutuhkan uang sebelum panen, banyak yang menjual hasil pertaniannya dengan sistem ijon. Desakan kebutuhan keluarga petani menjadi salah satu senjata bagi para tengkulak untuk memonopoli pasar pertanian. Selain karena murahnya harga hasil produksi dan kenaikan harga pupuk, bibit dan alat-alat produksi yang menyebabkan tingginya biaya produksi tidak seimbang dengan hasil produksi, sebagian besar lahan pertanian di Banten sudah bukan milik petani itu sendiri. Mereka hanya menjadi buruh tani dengan tingkat penghasilan yang tidak sebanding dengan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga kesejahteraan yang diharapkan masih menjadi mimpi yang entah kapan akan terwujud.
Dalam teori perubahan sosial, mitos merupakan salah satu kesalahan berpikir yang dapat menghambat proses perubahan. Kekuatan mitos masyarakat Banten menjadi satu hal yang patut diperhatikan ketika akan melakukan sebuah gerakan perubahan. Mitos warisan yang sulit untuk ditembus dengan kemajuan ilmu pengetahuan menyebabkan masyarakat tidak terbuka terhadap segala sesuatu yang baru.
BaISTSebagai Fasilitator Gerakan Perubahan Sosial
Sebagai lembaga yang didirikan dari fondasi keresahan masyarakat Banten, BaIST memfokuskan gerakannnya pada sektor sosial. Tentunya hal ini merupakan pilihan strategis dalam mewujudkan perubahan sosial menuju masyarakat Banten yang mandiri dan sejahtera. Gerakan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat yang diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat untuk mencapai kondisi sosial-ekonomi-budaya yang ideal dengan menyentuh semua ranah sosial (struktural, kultural dan personal). Peran BaIST sebagai fasilitator perubahan sosial memfungsikan organisasinya dalam proses pembinaan, mediasi, konsultasi dan pemberdayaan potensi.
Program - Program Kegiatan Kerja
Home Industri Pelatihan Kecap Cirebon
Today, there have been 5 visitors (6 hits) on this page!